Assalamu 'alaikum
Maaf nih, telat lagi posting nya, sedang kena "Virus M4L45" nih gara-gara liburan, (hhe,, ). Postingan kali ini mau copas lagi ah dari blog kawan mengenai Tasu’a dan ‘Asyura. What's it ? Lanjutin aja bacanya. :-)
Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang memiliki keistimewaan bila dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain. Pada bulan Muharram ini kita disyari’atkan untuk berpuasa pada hari ke-9 dan ke-10. Puasa pada hari ke-9 biasa disebut Puasa Tasu’a -berasal dari kata tis’ah yang artinya 9- sedangkan puasa pada hari ke-10 biasa disebut dengan puasa ‘Asyura -berasal dari kata ‘asyara yang artinya 10-. Keduanya insya Allah jatuh pada hari sabtu-minggu, 26-27 Desember 2009. Oleh karena itu saya mengajak diri saya sendiri beserta kawan-kawan semua untuk menjemput keutamaan di bulan Muharram yang semoga kita bisa mendapatkannya.
قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المَدِيْنَةَ فَرَأَى اليَهُوْدَ تَصُوْمُ يَوْمَ عَاشُوْرَاء فَقَالَ:ماَ هَذَا؟ قَالُوْا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللهُ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوْسَى. قَالَ: فَأَناَ أَحَقُّ بِمُوْسَى مِنْكُمْ. فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
Ibnu Abbas radiyallahu ‘anhu berkata: “Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam datang ke Madinah beliau melihat orang-orang Yahudi melakukan puasa di hari ‘Asyura. Beliau Shallallahu ‘alaihi wassalam bertanya, “Hari apa ini?”. Orang-orang Yahudi menjawab, “Ini adalah hari baik, pada hari ini Allah selamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa ‘alaihissalam berpuasa pada hari ini. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Saya lebih berhak mengikuti Musa dari kalian (kaum Yahudi). Maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan ummatnya untuk melakukannya”. (HR Bukhari No 1900).
عن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم صام يوم عاشوراء وأمر بصيامه. مُتَّفّقٌ عَلَيهِ
Dari Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhu-, “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa padanya”. (Muttafaqun ‘Alaih)
وعن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: ((لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ
Dari Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhu- beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR. Muslim).
Keutamaan Puasa Tasu’a dan ‘Asyura
Berikut ini saya kutipkan dari Kitab Riyadhus Shalihin Karya Imam Nawawi -Rahimahullah- tentang keutamaan berpuasa Tasu’a dan Puasa ‘Asyura.
1. Puasa bulan Muharram adalah puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله : أفضل الصيام بعد شهر رمضان شهر الله الذي تدعونه المحرم، وأفضل الصلاة بعد الفريضة قيام الليل .رواه مسلم
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu-, dia berkata: Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda: “Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa bulan Muharram, dan sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam” (HR. Muslim) -Riyadhus Shalihin Bab 225-
2. Puasa ‘Asyura dapat menghapus dosa kecil setahun yang telah lalu.
عن أبي قتادة رضي الله عنه قال : سُئل النبي صلى الله عليه وسلم عن صيام يوم عاشوراء ، فقال : إني أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله . رواهمسلم
Dari Abu Qatadah -radhiyallahu ‘anhu- Rasululllah pernah ditanya tentang puasa hari ‘asyura, beliau bersabda: “Saya berharap ia bisa menghapuskan dosa-dosa satu tahun yang telah lewat” (HR. Muslim). -Riyadhus Shalihin Bab 226-
Demikian postingan kali ini, semoga bermanfaat. :-)
Wassalamu 'alaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan yang mau ikut berekspresi dan berpartisipasi